SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA SUPPLIER/ DISTRIBUSI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) PADA PT. RATU NAULI PUTRA PERTAMINA JAMBI

Data Suplier BBM, Microsoft Access 2007, Microsoft Visual Basic 6.0

Authors

  • Mulyadi Rusli

Abstract

Perusahaan PT. Ratu Nauli Putra Pertamina Jambi adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang supplier Bahan Bakar Minyak (BBM), perusahaan ini mempunyai kendaraan tangki pengangkut Bahan Bakar Minyak sebanyak 30 unit yang beroperasi mengisi BBM keseluruh Pom Bensin yang ada di Jambi. Perusahaan ini belum menerapkan komputerisasi sebagai alat bantu dalam pengolahan data dari semua proses serta aktivitas yang dilakukan. Dalam pengolahan data stock BBM dan pembukuan pemesanan dan supplier BBM dilakukan secara manual, sehingga sering terjadi kesalahan dalam menyampai an informasi, karena kita tahu bahwa pekerjaan manual tergantung pada kemampuan individual. Kesalahan dalam penulisan hanya dapat disempurnakan dengan cara mengulangi kembali proses penulisan dari awal. Hal ini tentu saja menggunakan waktu yang cukup lama, disamping itu sistem manual membutuhkan banyak lembaran kertas, lemari arsip yang tentunya banyak menyerap dana perusahaan. Padahal dari tahun ketahun permintaan Bahan Bakar Minyak terus saja meningkat, sehingga pengolahan data dan informasi secara manual tak layak lagi. Karena dengan meningkatnya jumlah penumpang, seharusnya pihak perusahaan semakin sadar betapa pentingnya peralatan komputer dalam mengolah data-datadengan cepat dan tepat maka dalam keadaan demikian mereka harus menyadari betapa pentingnya pemakaian peralatan komputer dalam mengendalikan akivitas suatu perusahaan. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan itu pada sistem lama, kita perlu merancang sistem baru yang menggunakan rancangan aplikasi khusus tentang pengolahan data penjualan tiket dengan menggunakan pemrograman Microsoft Visual Basic Versi 6.0, diharapkan proses pengolahan data supplier BBM dikota Jambi akan berjalan seefisien mungkin dan efektif sesuai dengan yang diharapkan perusahaan

Downloads

Published

2009-04-30